detektip

Moral secara sederhana dapat diartikan sebagai nilai positif.  Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Moral adalah nilai-nilai yang dianut dan digunakan sebagai dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Penilaian terhadap moralitas diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Perilaku seseorang dianggap baik apabila sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya.

Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Maka, nilai-nilai moral yang dianut masyarakat bukan merupakan produk yang asal jadi. Moral adalah hasil dari perkembangan pengalaman dan pemikiran masyarakat, serta konvensi atau keputusan bersama masyarakat itu sendiri. Masyarakat yang mempunyai akar kebudayaan sama, cenderung memiliki nilai-nilai moral yang sama. Dari sinilah moralitas kemudian menjadi suatu perangkat yang digunakan masyarakat untuk menilai sebuah kebenaran.

Ketika masyarakat menilai sesuatu sebagai hal yang ‘benar’, maka itulah ‘kebenaran’ yang dianut masyarakat. Dan kebenaran ini adalah hasil pengalaman manusia dalam berinteraksi sosial sehari-hari. Maka, tidaklah salah dalam kasus KPK-Polri, masyarakat lebih memihak kepada KPK, karena berdasarkan pengalaman masyarakat berinteraksi secara sosial dengan polisi– baik sebagai individu maupun sebagai lembaga– telah didapat kesimpulan bahwa polisi bukanlah pihak yang seratus persen ‘benar’. Dalam interaksinya, polisi seringkali berada di posisi ‘tidak sesuai dengan nilai moral’. Saya tidak perlu membeberkan contoh, karena saya yakin setiap orang punya pengalaman atau punya cerita mengenai hal ini…

Di sisi lain, KPK (secara lembaga) tidak berinteraksi langsung dengan masyarakat, maka masyarakat tidak bisa menaksir dengan nilai-nilai moral yang dianutnya apakah KPK benar atau tidak benar. Tetapi sebagai individu, seorang pejabat atau pegawai KPK, tentu juga berinteraksi sosial. Dan sejauh ini, penilaian masyarakat terhadap Bibit dan Chandra menyatakan bahwa jika dibandingkan dengan polisi, kedua orang tersebut lebih bisa dipercaya.

Moralitas, bagi masyarakat, bisa digunakan untuk men-judge apakah seseorang bisa dikatakan baik atau benar. Tetapi, dalam ranah hukum, tampaknya, sebuah kebenaran tidak bisa didasarkan pada  moralitas…